Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS Klaim Virus Corona Menular dari Orang ke Orang untuk Pertama Kalinya

AS Klaim Virus Corona Menular dari Orang ke Orang untuk Pertama Kalinya Kredit Foto: Reuters/Athit Perawongmetha
Warta Ekonomi, Washington -

Untuk pertama kalinya di Amerika Serikat (AS), penularan virus Corona jenis baru, 2019-nCoV, melaui orang ke orang. Demikian konfirmasi otoritas kesehatan AS.

Seorang suami dari wanita Illinois yang didiagnosis mengidap Coronavirus baru setelah pulang dari perjalanan ke China juga telah terinfeksi.

Baca Juga: Sebelum Dievakuasi, Warga AS di Wuhan Beberkan Kondisi Kota Saat Isolasi

Kasus di Illinois ini membuat jumlah orang yang infeksi penyakit asal China itu menjadi enam orang. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika, tidak ada yang fatal dari enam kasus tersebut.

Seorang pejabat kesehatan setempat mengatakan satu dari 195 warga AS yang dievakuasi dari Wuhan, China, dan secara sukarela dikurung di pangkalan militer dekat Los Angeles untuk evaluasi dikenai wajib karantina setelah mencoba meninggalkan fasilitas itu.

Perintah karantina, yang dikeluarkan Rabu malam oleh badan kesehatan wilayah setempat, mengharuskan orang tersebut untuk tetap berada di March Air Reserve Base untuk masa inkubasi virus selama 14 hari penuh, ketimbang 72 jam seperti yang ditentukan oleh CDC untuk menyaring pengungsi sebelum mereka "dibebaskan".

Lima pasien AS pertama yang diketahui diyakini tertular virus selama kunjungan ke China, pusat penyebaran wabah 2019-nCoV, sedangkan pasien Illinois yang baru didiagnosis dikonfirmasi oleh CDC pada hari Rabu terinfeksi oleh istrinya.

"Ini adalah kasus pertama penularan dari orang ke orang di AS," kata Dr Allison Arwady, seorang komisaris di Departemen Kesehatan Masyarakat Chicago. Meski begitu, Arwady menambahkan, "Tidak ada darurat lokal."

Kekhawatiran tentang virus baru telah menjamur di seluruh dunia karena lebih banyak kasus muncul di luar China. Otoritas kesehatan masih belum tahu seberapa berbahaya virus itu atau seberapa mudah penyebarannya.

Organisasi Kesehatan Dunia pada hari Kamis menyatakan wabah 2019-nCoV di China sebagai keadaan darurat global karena kasusnya menyebar ke 18 negara. Virus ini sudah membunuh 212 orang di China dan hampir 10.000 kasus telah dilaporkan di China, sebagian besar di dan sekitar Wuhan.

Sementara itu, maskapai di AS menghadapi tekanan yang meningkat oleh awak kabin untuk menghentikan semua penerbangan karena tidak nyaman dengan paparan virus Corona baru yang menyebar dengan cepat. Pilot American Airlines mengajukan gugatan yang menuntut penghentian segera.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: