Waspada, Virus Corona Berpotensi Sebarkan Malware ke Komputer dan HP-mu! Begini Cara Atasinya
Memanfaatkan rasa ingin tahu publik soal virus corona, penjahat dunia maya mulai menyebarkan file berbahaya di komputer warganet; dengan kedok memberi informasi dan tips menghadapi virus corona.
Para peneliti perusahaan keamanan siber, Kaspersky telah mendeteksi dokumen-dokumen berbahaya yang dibalut dengan format pdf, mp4, dan docx berisi informasi seputar virus corona.
"Virus corona yang sedang dibahas secara luas telah digunakan sebagai umpan oleh penjahat dunia maya. Sejauh ini kami hanya melihat 10 file unik, tetapi karena hal semacam ini sering terjadi, maka kami prediksi jumlahnya berpotensi bertumbuh," jelas Analis Malware Kaspersky, Anton Ivanov, dikutip dari Gadgets 360, Senin (3/2/2020).
Baca Juga: Virus Corona Mulai Pukul Industri Pariwisata Indonesia
Nama-nama file menunjukkan, konten di dalamnya berisi instruksi video untuk melindungi diri dari virus corona, pembaruan pada ancaman, hingga prosedur deteksi virus. Bahkan, data-data itu juga berisi sejumlah ancaman--dari trojan sampai ke worm, virus yang dapat menghancurkan, memblokir, memodifikasi, hingga mengganggu jaringan komputer.
Ivanov menambahkan, "saat orang-orang terus mencemaskan kesehatan mereka, kita mungkin akan melihat semakin banyak malware yang tersembunyi dalam dokumen palsu tentang penyebaran virus corona."
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan wabah virus corona sebagai situasi darurat kesehatan global setelah jumlah kematian di China meningkat menjadi 213 pada hari Jumat (31/1/2020) dengan 9.692 kasus dikonfirmasi di 31 wilayah tingkat provinsi negara itu.
Per Senin siang ini, jumlah kasus dikonfirmasi sudah meningkat menjadi 17.373, dengan total 362 kematian dan 486 korban sembuh.
Cara Menghindari File Berbahaya Karena 'Corona'
Untuk menghindari ancaman malware corona, hindari tautan mencurigakan dan menjajikan konten ekslusif. Kaspersky menyarankan, carilah sumber resmi ketika mencari informasi soal corona.
"Lihatlah ekstensi file yang diunduh. Dokumen dan video seharusnya tidak dibuat dalam format .exe atau .ilnk," tambah Ivanov.
Menggunakan solusi keamanan yang andal untuk perlindungan perangkat yang komprehensif juga dapat membantu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: