Lakukan Tur Sepekan ke Sejumlah Negara, Pompeo Bawa-bawa Misi Waspadai China
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengunjungi banyak negara dalam tur satu pekan. Ada satu misi yang selalu dibawanya dalam setiap mengunjungi negara-negara tersebut, yaitu waspadai China.
Dalam perjalanan ke Eropa dan Asia Tengah, Pompeo mengecam catatan hak asasi manusia China. Dia mengkritik praktik perdagangan agresif dan mendesak untuk mewaspadai investasi dan pengaruh dari negara besar itu.
Baca Juga: Sempat Gengsi Terima Bantuan Trump, Sekarang Saat Virus Corona Tambah Parah China Teriak: Tolong!
Retorika keras Pompeo tersebut bertepatan dengan penyebaran cepat virus corona jenis baru yang berasal dari China. Dia mengancam pertumbuhan global, menggarisbawahi kekhawatiran, dan kemenangan diplomatik serta perdagangan baru-baru ini.
Komentar Pompeo kontras dengan gaya lebih damai dari Presiden AS Donald Trump kepada China. Sebagian kelunakan itu karena Trump bekerja untuk menyelesaikan kesepakatan perdagangan dengan Presiden China Xi Jinping.
Ketika Trump menandatangani fase pertama perjanjian bulan lalu, Trump menyebut Xi "teman saya yang sangat, sangat baik" dan mengatakan berencana untuk mengunjungi China dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi. Dia mengatakan bahwa mereka berdua telah mengembangkan hubungan yang luar biasa.
Komentar Pompeo di London, menunjukkan pendekatan yang keras. Dia dan Wakil Presiden Mike Pence telah mendorong China, terutama masalah penindasan terhadap Muslim dan etnis minoritas di provinsi Xinjiang barat dan perdagangan predator yang dilakukan Beijing. Praktik dan proyek pembangunan China dianggap menempatkan negara kecil dan miskin dalam risiko besar.
Pompeo memperingatkan China menimbulkan risiko ketika negara-negara mengembangkan jaringan nirkabel kecepatan tinggi generasi berikutnya. "Partai Komunis China menghadirkan ancaman utama di zaman kita," kata Pompeo pekan lalu di London.
Pernyataan itu muncul hanya beberapa hari setelah Uni Eropa meluncurkan pedoman keamanan untuk jaringan nirkabel 5G. Keputusan itu menghentikan larangan terhadap Huawei dalam upaya AS memukul mundur perusahaan teknologi China itu.
Kunjungan Pompeo ke Inggris mengabaikan ancaman AS dan memungkinkan Huawei untuk berperan dalam jaringan 5G di negara tersebut. Keputusan tersebut menyoroti batas kemampuan administrasi Trump untuk melobi kebijakannya karena menentang ancaman AS untuk memutuskan pembagian intelijen jika Huawei ada.
AS telah melobi sekutu-sekutu Eropa untuk melarang Huawei karena khawatir negara itu dapat dipaksa untuk membantu pemerintah China dengan penyadapan elektronik. Pejabat AS juga khawatir bahwa jaringan 5G akan sangat bergantung pada perangkat lunak dan membiarkannya terbuka untuk kerentanan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: