Pemerintah Indonesia terus meningkatkan upaya antisipasi terhadap penyebaran virus corona (2019-nCoV). Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan pemeriksaan yang lebih intensif. Mitigasi dilakukan di gerbang-gerbang masuk produk pertanian, terutama dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan negara-negara dengan kasus positif virus 2019-nCoV.
"Menteri Pertanian sudah memberikan arahan kepada Badan Karantina Pertanian untuk melakukan pemeriksaan yang lebih intensif, terutama di tempat pemasukan impor. Langkah ini penting dilakukan untuk memastikan wilayah kita tetap terbebas dari virus corona," ungkap Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (5/2/2020) siang.
Meskipun hingga kini belum ditemukan kasus penularan virus 2019-nCoV melalui barang, pemeriksaan terhadap produk pertanian asal RRT akan tetap diperketat.
Baca Juga: Khawatir Corona, LG Batal Ikut Mobile Wolrd Congress
"Langkah antisipasi penting untuk dilakukan sehingga masyarakat merasa aman untuk mengonsumsi produk pertanian yang beredar di pasaran," tegas Kuntoro.
Pada Senin (3/2) lalu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo secara langsung turun ke lapangan melakukan inspeksi pengawasan tindakan karantina berupa pemeriksaan pada lalu lintas hewan dan produknya di Bandara Soekarno-Hatta.
Langkah ini dilakukan Mentan untuk memastikan bahwa jajaran Badan Karantina Pertanian bersiaga penuh untuk mencegah masuknya virus 2019-nCoV ke Indonesia.
"Kementan sudah mengeluarkan instruksi kewaspadaan terhadap lalu lintas media pembawa yang berisiko tinggi sebagai penular virus, seperti anjing, kucing, kelelawar, dan unggas. Petugas karantina juga melakukan tindakan perlakuan, seperti menggunakan desinfektan berbahan aktif terhadap hewan dan peralatan yang menyertai," papar Kuntoro.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti