
"Kegiatan investasi tersebut terutama ditopang oleh investasi bangunan seperti kelanjutan pembangunan LRT Jabodebek dan pembangunan salah satu bagian dari enam ruas jalan tol dalam kota," pungkasnya.
Selain itu, pelaksanaan pemilu turut mendukung terjaganya pertumbuhan ekonomi Jakarta sebagaimana tercermin dari pertumbuhan konsumsi lembaga nonpublik yang melayani rumah tangga (LNPRT) sebesar 11,52% (yoy), meningkat dari pertumbuhan pada 2018 sebesar 8,34% (yoy).
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga sepanjang 2019 terjaga di level 5,98% (yoy), ditunjang oleh terjaganya inflasi ibu kota.
Sementara itu, pertumbuhan kegiatan investasi mengalami perlambatan, yakni dari 4,67% (yoy) pada 2018 menjadi sebesar 1,29% (yoy) pada 2019, sejalan dengan telah selesainya pembangunan konstruksi skala besar, yaitu MRT fase pertama dengan rute Lebak Bulus–Bundaran HI pada awal 2019.
"Konsumsi pemerintah mengalami kontraksi sebesar -0,13% (yoy) disebabkan turunnya belanja barang pemerintah. Perlambatan pertumbuhan ekonomi global berpengaruh terhadap kontraksi ekspor 2019 sebesar -1,44% (yoy)," paparnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: