Summarecon Bandung yang merupakan anak usaha PT. Summarecon Agung Tbk membukukan penjualan sekitar Rp600 miliar pada 2019. Sebagian besar unit yang terjual adalah perumahan kelas menengah ke atas.
Executive Director Summarecon Bandung, Hindarko Hasan mengatakan penjualan didominasi tipe kluster Denise Devina dan beberapa ruko Crystal (ruko kost-kost).
"Penjualan Summarecon Bandung kisarannya di Rp600 miliar di tahun 2019 dengan memasarkan lebih banyak perumahan di kelas menengah ke atas. Kita juga luncurkan di tipe paling premium yang menghadap danau yaitu kluster Emily dengan harga mulai Rp4 miliar-Rp9 miliar,"katanya kepada wartawan disela HUT ke-5 Summarecon Bandung, di Site Marketing Office Summarecon Bandung jalan Gedebage Kota Bandung, Minggu (9/2/2020).
Baca Juga: McDonald’s Buka Gerai di Summarecon Makassar
Baca Juga: Bursa Regional Kompak Terkoreksi, IHSG Terpapar Profit Taking!
Hindarko menyebutkan untuk tahun 2020, penjualan diprediksi akan membaik karena melihat kondisi yang lebih stabil dibandingkan 2019 dengan banyaknya berbagai event nasional, sehingga berdampak terhadap penjualan.
"Tahun Ini kondisinya lebih stabil. Kita harapkan dapat mendongkrak penjualan di tahun 2020," ujarnya.
Tahun ini, selain akan meluncurkan produk perumahan dan komersial, Summarecon Bandung juga akan meluncurkan penjualan kavling konsep rumah tumbuh kluster Denise Devina, yang di luncurkan sejak 2019. Ia menilai tipe tersebut menunjukan trend yang cukup baik. Pasalnya, rumah yang dipasarkan masih ada sisa lahan tanah yang bisa dibangun oleh konsumen.
Dia menambahkan khusus untuk generasi milenial atau keluarga muda, Summarecon Bandung memasarkan produk Dayana, Denis dan Devina.
"Seperti tahun lalu kita fokus produk residensial (perumahan) dan komersial juga kita akan rilis kavling komersial. Tahun 2018-2019 kita pasarkan tipe rumah tumbuh. Ini ternyata mendapat disambut dengan baik oleh pasar, jadi langsung sold out dalam satu kali penjualan," jelasnya.
Sementara itu, diusia ke-5, Summarecon Bandung terus berkomitmen dalam mengembangkan kawasan kota terpadu di wilayah timur Kota Bandung.
Dia mengaku butuh kerja keras dan komitmen di setiap pembangunan infrastruktur maupun fasilitas yang ada di dalamnya.
Di usianya yang relatif muda, Summarecon Bandung telah membangun lebih dari 1.000 unit hunian dan ratusan unit ruko. Termasuk pembangunan kantor startup, lahan terbuka hijau, danau, juga infrastruktur seperti akses dari dan menuju Exit Tol Gedebage KM 149 Padaleunyi dan beberapa jalan penghubung lain menuju kawasan sekitar.
"Kita juga telah membangun fasilitas sekolah, pusat perbelanjaan serta pusat riset berbasis teknologi tinggi juga telah berlangsung dan ditargetkan rampung dalam 1-2 tahun ke depan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: