"Kalau Februari sampai Maret ini kan ‘booking period’. Sekarang wisatawan sedang pesan transportasi dan hotel untuk liburan musim panas. Ini juga akan punya dampak, kalau misalnya virus corona ini April selesai, itu imbasnya ke liburan musim panas," katanya.
Namun, lanjut dia, angka pasti kerugian bisa dihitung setelah dampak dari virus corona selesai, tetapi setelah itu juga masih terdampak efek sampingnya.
“Belum lagi dampak lainnya atau dampak setelah virus ini selesai dan juga ada tren menurun juga keinginan orang untuk berwisata,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: