20 Tahun Huawei, Begini Kisah Pilu Perjuangan Pendirinya, Ren Zhengfei
Ren mengaku bahwa dirinya lahir di kota kecil, yang saat itu penduduknya sangat miskin. Sehingga ia tidak mengetahui dunia luar. Orangtua Ren adalah seorang guru, maka ia adalah satu-satunya anggota keluarga yang mendapatkan pendidikan tinggi.
Pada tahun 1974, ia sempat menjadi tentara sebagai teknisi laboratorium militer dan ditempatkan di Liaoyang, provinsi pedesaan di Cina Timur Laut. Lalu, ia membangun rumah sederhana bersama tentara-tentara lain, untuk berlindung dari dinginnya angin.
Setelah menjadi teknisi militer, ia memiliki pekerjaan kedua. Namun, ia dipecat. Beberapa tahun kemudian, ia memulai bisnis Huawei. Awalnya semua investor menarik diri. Meskipun demikian, Ren tetap berjuang, dan memulai dengan modal awal sebesar USD 3000 atau Rp42 juta.
“Terlepas dari kondisi kehidupan yang sulit ini, pekerjaan teknik kami sebenarnya cukup maju dan sangat otomatis, dan kami memiliki kesempatan langka untuk belajar. Jadi terlepas dari kondisi kehidupan yang sulit, kami sangat bahagia. Pabrik itu seperti sebuah oasis di padang pasir," ujar Ren dalam wawancara dengan BBC.
Saat menjadi teknisi militer, ia dikenal sebagai penemu yang banyak bereksperimen, dan menciptakan berbagai mesin, seperti membangun generator tekanan standar bola mengambang menggunakan nol referensi atau cetak biru.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: