"Yg standard, soal keakraban antar warganegara saja terus semakin turun, ini ditambahi lagi kisruh baru Pancasila Agama. Di era ini tambah parah saja kita terbelah dlm perbedaan. Istana dan sekitarnya instropeksilah diri hati² bernarasi. Sudah lampu kuning ini sebentar lagi merah!," demikian Jansen dalam cuitannya.
Pernyataan Yudian selaku Kepala BPIP menjadi polemik. Baru delapan hari usai dilantik Jokowi, rektor UIN Sunan Kalijaga itu sudah memantik perhatian publik. Ucapannya dinilai membuat gaduh.
Baca Juga: Digempur Kritik Sana-Sini, Yudian Buka Suara: Pancasila Itu Bukan Thogut
Meski dihujat dan dikritik, namun barisan Istana membela Yudian. Salah satunya disampaikan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Ia bilang pernyataan Yudian yang merupakan seorang akademisi mesti dilihat secara jernih.
Moeldoko bilang Yudian tak ada maksud menyudutkan agama menjadi musuh Pancasila.
"Beliau itu intelektual dan agamanya juga tinggi. Jadi mesti kita lihat dengan jernih. Jangan dijustifikasi," kata Moeldoko di komplek istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Banyak orang mengatakan soal kerukunan ini lebih baik & adem era @SBYudhoyono. Krn ini soal "rasa" biarlah publik yg menilai. Tapi harusnya, dgn adanya BPIP yg dewan pengarahnya saja bejibun dan gajinya tambun, kita bisa lebih rukun lagi dibanding era SBY yg tanpa BPIP, KSP dll.
— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) February 13, 2020
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti