Sementara permintaan dari Pakanbaru, Batam dan lainnya dengan jumlah cukup tinggi melalui telepon genggam miliknya. Bahkan ada calon pembeli sengaja ke apotek miliknya untuk membeli masker dengan jumlah banyak.
"Saya tidak menjual masker itu dengan jumlah cukup banyak dan hanya untuk permintaan enceran," katanya.
Menurut dia, masker itu dibeli oleh sekolompok orang ke daerah terpencil dengan harga Rp40 ribu per kotak. Setelah itu, masker tersebut dijual dengan harga mecapai Rp130 ribu per kotak.
"Mereka sengaja memanfaatkan kodisi ini dengan meraup keuntungan cukup besar," demikian Satri Hendri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: