Sementara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa secara tegas menyatakan, dukungan dari Ketua DPD RI akan memberi harapan baru bagi dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi di kawasan tersebut dalam Perpres disebutkan akan dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan. Apalagi kata Khofifah, Perpres tersebut memang harus menjadi isu bersama, khususnya bagi stakeholder di Jatim
“Saya juga berharap Kadin Jatim juga terlibat mendorong para pengusaha sebagai investor,” harap wanita nomer satu di Jatim ini.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan, pemerintah provinsi Jatim sudah minta kepada Menko Perekonomian untuk segera membentuk Project Managerial Office (PMO) di pusat, sehingga nanti di provinsi pihaknya tinggal membuat Provincial Project Managerial Office (PPMO).
“Dan nanti provinsi akan menerbitkan obligasi daerah yang akan ditawarkan ke masyarakat, sebagai salah satu sumber pembiayaan. Sehingga kemajuan Jatim nantinya juga didukung oleh masyarakat Jatim,” sambungnya.
Disinggung pendanaan. Secara tegas Khofifah mengatakan, dalam Perpres telah tertuang bahwa percepatan pembangunan ekonomi di kawasan tersebut bersumber dari empat hal. Yaitu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha, serta sumber pendapatan lain yang sah sesuai peraturan perundang-undangan.
“Kami akan segera menyiapkan detail plan serta membentuk tim taskforce terkait penyediaan transportasi publik termasuk opsi MRT, LRT serta opsi penambahan kereta commuter tidak hanya sampai Lamongan tapi sampai Tuban,” ucap mantan Menteri Sosial ini.
Sedangkan, untuk pengembangan di kawasan BTS kata Khofifah, pihaknya akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur yang lebih memadai bagi para wisatawan baik dari arah malang, pasuruan maupun probolinggo.
“Kami harap percepatan pembangunan ekonomi di wilayah Jatim khususnya di kawasan Gerbangkertosusila, BTS, Selingkar Wilis dan Kawasan Selatan, akan mampu memberikan multiplier effect yang luas bagi semua pihak. Baik bagi PDRB di Jatim maupun PDB secara nasional,” jelasnya
Sementara Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim Adik Dwi Putranto mengungkapkan, pihaknya (Kadin) untuk bisa bersama terlibat dalam implementasi Perpres tersebut.
“Nanti kalau sudah dibentuk PPMO, kami dari Kadin ingin juga terlibat aktif, supaya lebih cepat memberikan update informasi kepada para pengusaha di Jatim,” kata Adik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil