Keputusan Parlemen Irak ini mendapat kecaman dari Washington. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Morgan Ortagus mengatakan Washington benar-benar kecewa dengan keputusan tersebut.
"Sementara kami menunggu klarifikasi lebih lanjut tentang sifat hukum dan dampak dari resolusi ini, kami sangat mendesak para pemimpin Irak untuk mempertimbangkan kembali pentingnya hubungan ekonomi dan keamanan yang sedang berlangsung antara kedua negara dan kelanjutan kehadiran Koalisi Global untuk mengalahkan ISIS," kata Ortagus.
"Kami percaya adalah kepentingan bersama AS dan Irak untuk terus memerangi ISIS bersama. Pemerintahan ini tetap berkomitmen untuk Irak yang berdaulat, stabil, dan makmur," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: