Rencana Perdamaian Timur Tengah AS Mengarah pada Pertumpahan Darah
Palestina terus melancarkan kritik dan protesnya terhadap rencana perdamaian Timur Tengah yang disusun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ia berpendapat rencana tersebut sangat berpotensi memicu konflik.
"Rencana Trump hanya akan mengarah pada pertumpahan darah," kata juru bicara kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh pada Minggu (17/2) dikutip laman YNet News.
Baca Juga: Parlemen Eropa Ikut Tolak Rencana Perdamaian Timur Tengah AS
Dia mengatakan Palestina selalu berupaya berunding dan bernegosiasi untuk mencapai perdamaian dengan Israel. Namun, Tel Aviv selalu bersikap sebaliknya.
Menurut Rudeineh, keengganan Israel melakukan pembicaraan dipicu karena keinginannya memperoleh solusi yang dapat mempertahankan pendudukan selamanya. "Dan ini tidak dapat kita setujui," ujarnya.
"Kami memberi tahu setiap perdana menteri Israel dan presiden AS, kami senang jika Anda berharap menyelesaikan masalah kami. Itu adalah awal yang baik. Tapi jika ingin menyelesaikan konflik, kita harus duduk dan berbicara," kata Rudeineh.
Dia turut mengomentari mengenai klaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang normalisasi hubungan dengan dunia Arab. Rudeineh mengaku skeptis terhadap hal tersebut.
"Ini tidak akan membawa Anda ke perdamaian dan Anda harus hidup dengan masyarakat Palestina, bukan dengan orang-orang Oman atau Sudan," ujar Rudeineh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: