Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusia Murka, Turki Ancam Gelar Operasi Militer di Idlib Suriah

Rusia Murka, Turki Ancam Gelar Operasi Militer di Idlib Suriah Kredit Foto: Foto/Istimewa

“Kami puas dengan perjanjian yang dicapai di Sochi lebih dari setahun yang lalu dan kepuasan itu saling menguntungkan. Kami benar-benar tidak puas setelah kelompok militan dan teroris mulai melancarkan serangan dari wilayah Idlib terhadap pasukan bersenjata Suriah dan situs militer Rusia," katanya. "Saat itulah kepuasan kami berakhir."

Pembicaraan antara Rusia dan Turki tentang bagaimana melanjutkan deeskalasi di Idlib, yang diadakan awal pekan ini, gagal menghasilkan terobosan. Mengomentari situasi yang bergejolak, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyebarkan desas-desus bahwa Moskow memiliki serangkaian tuntutan baru untuk Ankara.

"Kedua pihak hanya perlu mengimplementasikan segala sesuatu yang telah disetujui para pemimpin kita," kata Lavrov.

Baca Juga: Hantam Rumah Sakit dan Kamp, 300 Orang Tewas dalam Serangan Udara Pemerintah Suriah

Dia menambahkan pasukan pemerintah Suriah bertindak di Idlib sebagai respons atas pelanggaran berat Perjanjian Sochi oleh kelompok-kelompok bersenjata anti-pemerintah. Damaskus telah menanggapi serangan lintas perbatasan dengan operasi militernya sendiri dan mengambil kendali atas sebagian wilayah Idlib. Namun, kemajuan itu membuat mereka dekat dengan pasukan Turki yang ditempatkan di Suriah sebagai pemantau.

Setidaknya dalam dua insiden bentrokan di antara pasukan kedua negara mengakibatkan kematian beberapa tentara Turki yang membuat Ankara marah. Militer Rusia mengatakan salah satu insiden mungkin disebabkan oleh kegagalan pihak Turki untuk memperingatkan tentang pergerakan konvoi mereka.

Presiden Erdogan mengatakan pada hari Rabu bahwa ia siap meluncurkan serangan militer di Idlib kapan saja. Berbicara di hadapan anggota parlemen Turki, dia mengatakan Turki tidak akan membiarkan pemerintah Suriah mengambil kendali provinsi itu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: