Managing Director Foods Sierad Produce, Dicky Saelan memandang kerja sama gerai AGBT menjadi peluang yang menguntungkan bagi perusahaan dan calon mitra, juga membantu membuka peluang usaha bagi masyarakat. Dia melihat Wahyoo sebagai perusahaan startup agresif yang berkomitmen serius mengembangkan usaha mikro menengah dengan memanfaatkan teknologi.
"Pola yang ditawarkan menarik, kemitraan bukan franchise karena 100% keuntungan untuk mitra," jelas Dicky.
Lebih lanjut Dicky menyampaikan, ayam potong sebagai bahan utama AGBT ini terjamin kualitasnya, di mana proses pemotongannya dilaksanakan di rumah potong ayam perusahan (Sierad Produce) yang telah bersertifikasi halal dan memenuhi standar kualitas internasional.
Baca Juga: India Jadi Kekuatan Ekonomi Ke-5 Dunia, Salip Inggris dan Prancis
Sementara itu, salah satu mitra sukses AGBT ialah Warung Makan Ragil yang terletak di Salemba, mengungkapkan, sebagai Mitra Wahyoo dia telah bergabung selama tiga bulan dan mengikuti AGBT sejak pertama produk itu ditawarkan.
Sumarsih, pemilik warung makan Ragil, bisnis baru tersebut, terbukti telah memberikan tambahan pendapatan untuk bisnis warung makannya. Jika dari bisnis Warteg mendapatkan laba sekitar Rp8-9 juta per bulan, dari AGBT ada tambahan sekitar Rp5-6 juta per bulan.
"Sehari saya bisa jual lebih dari 100 porsi, kurang lebih pendapatan Rp1,5 juta per hari. Kata yang beli, ayam gorengnya enak dan renyah, walaupun murah, tapi rasanya enggak murahan gitu," ujar Sumarsih.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti