Indosat Ooredoo mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp8,5- Rp9,5 triliun tahun ini.
Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama mengatakan sebagian besar dari belanja modal itu akan digunakan untuk memperluas cakupan dan meningkatkan kinerja jaringan 4G.
"Langkah-langkah ini akan berkontribusi terhadap peningkatan basis pelanggan dan volume trafik data perusahaan," kata Ahmad di Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Baca Juga: Pendapatan Tumbuh Jadi Rp26,11 Triliun, Indosat Sulap Rugi Jadi Cuan!
Ahmad menambahkan, perusahaan juga telah menyelesaikan penjualan 3.100 menara perusahaan kepada PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dan PT Professional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dengan nilai transaksi sebesar Rp6,39 triliun.
"Penjualan ini akan mendukung rencana strategis perusahaan untuk meningkatkan pengalaman jaringan lebih lanjut, sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi pelanggan," tegasnya.
Dalam hal operasional, Indosat, sambungnya, juga berhasil menggelar jaringan 4G secara intensif dengan mengembangkan cakupan populasi 4G dari hanya sebesar 44% pada akhir 2017 hingga mencapai hampir 90% di 2019 serta meningkatkan kualitas konektivitas di seluruh Indonesia secara signifikan.
Baca Juga: Ratapan Korban Banjir ke Gubernur: Gak Ada Peringatan Dini, Sama Sekali
Hingga akhir tahun lalu, perusahaan telah mengoperasikan total 124.144 BTS atau meningkat sebesar 49.218 BTS dibandingkan tahun lalu. "Sampai dengan saat ini, perusahaan mengoperasikan BTS 4G sebanyak 48.048," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: