Ada Kemungkinan Olimpiade Tokyo Batal Dihelat Akibat Corona, Begini Penjelasannya
Sikap KOI
Ketua Umum National Olympic Comitee (NOC) atau Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mendukung Olimpiade Tokyo tetap digelar tepat waktu meski saat ini wabah virus corona semakin meluas. Menurut dia, Jepang sudah cukup siap menjadi tuan rumah.
"Jepang sudah lama mempersiapkan Olimpiade, bahkan sempat kalah dalam bidding sebelumnya. Kita sepenuhnya memberikan dukungan kepada Jepang agar dapat tetap melaksanakan Olimpiade di Tokyo bulan Juli ini," kata Okto, Rabu (26/2/2020).
Ia beralasan, Olimpiade yang digelar pada musim panas akan mencegah virus tersebut bertahan lama.
"Pertandingan Olimpiade akan digelar di suhu sekitar 37 derajat Celsius."
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Gatot S Dewa Broto mengatakan, Kemenpora menunggu sikap resmi dari KOI terkait Olimpiade Tokyo 2020 yang terancam batal karena wabah virus corona.
"Saya belum dapat informasi dari KOI," kata Gatot, kemarin.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Indonesia (PB PABBSI) Alamsyah Wijaya memastikan pemusatan latihan nasional (pelatnas) atlet angkat besi tetap berjalan sesuai rencana.
"Persiapan terus kita lakukan. Kita tunggu saja perkembangannya (dampak corona terhadap olimpiade). Banyak yang bisa terjadi dalam tiga bulan ke depan," katanya, Rabu (26/2/2020).
PB PABBSI hingga kini sudah meloloskan dua lifternya ke pesta olahraga terbesar di dunia itu, yakni Eko Yuli Irawan (61 kg) dan Windy Cantika Aisah (49 kg). Eko Yuli Irawan telah dipastikan lolos kualifikasi Olimpiade 2020 seusai meraih tiga medali emas pada Kejuaraan Internasional Fajr Cup di Rasht, Iran, 3 Februari lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto