WHO Klaim Dunia Global Mampu Musnahkan Virus Corona, dengan Apa?
Ia mengemukakan bahwa peningkatan kasus COVID-19 di luar China telah mendorong sejumlah media dan politisi mendesak pendeklarasian pandemi. Namun, menurut dia, pendeklarasian status pandemimestinya tidak dilakukan tanpa analisis fakta secara hati-hati.
"Menggunakan kata pandemis ecara sembarangan tidak mendatangkan manfaat nyata, tapi menimbulkan risiko nyata dalam hal memperbesar ketakutan dan stigma tidak perlu dan tidak bisa dibenarkan, dan melumpuhkan sistem," katanya.
"Jangan salah kira: Saya tidak menganggap remeh kegentingan situasi, atau potensinya menjadi pandemi, karena itu berpotensi," ia menambahkan.
Dia mengatakan bahwa upaya pengendalian terus dilakukan dan pemantauan epidemi dilakukan sepanjang waktu dengan melibatkan para ahli internalmaupun eksternal.
"Saat ini kami tidak menyaksikan penularan virus intensif dan berlanjut dalam masyarakat, dan kami tidak menyaksikan keparahan penyakit atau kematian dalam skala besar," katanya.
Tedros juga meminta seluruh negara, yang melaporkan kasus COVID-19 maupun tidak, bersiap-siap mengantisipasi potensi pandemi. WHO telah menyiapkan perangkat bagi setiap negara untuk menghadapi itu.
Indonesia hingga saat ini belum mengonfirmasi kasus positif COVID-19. Pemerintah Indonesia sedang berupaya memulangkan warganya yang berada di Kapal Diamond Princessdi Jepang, setelah membawa pulang 188 kru Kapal Dream World dari Selat Durian ke Tanah Air.
Sebanyak 188 kru Kapal World Dream akan menjalani observasi selama 14 hari di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pemerintah Indonesia menyatakan sangat hati-hati dalam memulangkan warganya yang berada di Kapal Diamond Princess agar wilayah Indonesia tidak sampai episentrum baru virus COVID-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto