Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seberapa Mematikan Virus Corona Tipe Baru?

Seberapa Mematikan Virus Corona Tipe Baru? Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi

Di China, pada awalnya pasien virus Covid-19 harus dirawat hingga 15 hari. Namun, saat ini hanya menjadi sekitar tiga hari. Aylward mengatakan, bukan berarti itu adalah kemajuan baik, karena masih terlalu dini untuk menyatakannya.

"Saya frustrasi terhadap orang yang mengatakan angka kematiannya tidak terlalu buruk karena ada kasus-kasus yang lebih ringan. Maaf, jumlah orang yang sama yang sekarat, masih meninggal," ujar Aylward.

Hingga pekan lalu, sebagian besar orang yang didiagnosis di luar China terinfeksi setelah melakukan perjalanan ke negara itu. Menurut spesialis wabah dari Johns Hopkins University, Lauren Sauer, orang yang bepergian secara umum lebih sehat dan dengan demikian, mungkin lebih cepat untuk pulih.

Meski demikian, Aylward memperingatkan agar pihak berwenang di berbagai negara untuk berhati-hati dan tidak terfokus pada tingkat kematian. Banyak negara yang cenderung fokus pada pasien dengan gejala-gejala terinfeksi parah, sehingga melewatkan kasus-kasus ringan, sama seperti yang terjadi di Wuhan pada awalnya.

Covid-19 yang berasal dari keluarga virus corona yang sama dengan beberapa wabah lainnya menjadi lebih mematikan dengan tingkat penyebaran yang cepat. Kini, jumlah kasusnya lebih dari 81 ribu di seluruh dunia dan sekitar 2.700 kematian.

Saat wabah SARS terjadi pada 2002-2003, sebanyak 774 orang meninggal. Sementara itu, MERS yang mewabah sejak 2012 tercatat menemewaskan sedikitnya 828 orang.

Di samping itu, ada flu yang berasal dari keluarga virus berbeda yang memiliki tingkat kematian sekitar 0,1 persen. Flu juga bisa lebih mematikan. Hal itu karena jutaan orang bisa terkena flu setiap tahunnya di seluruh dunia dan menyebabkan jumlah kematian per tahun mencapai ratusan ribu.

Seperti SARS, Covid-19 memiliki potensi lebih mematikan bagi orang yang lebih tua, terutama mereka yang memiliki penyakit kronis, seperti penyakit jantung atau paru. Meski di antara orang yang lebih muda jarang terjadi kematian, tetapi tetap harus diwaspadai, seperti kasus dokter berusia 34 tahun di China yang meninggal akibat infeksi virus Covid.

Ia adalah orang yang mengetahui wabah sejak awal dan memberi peringatan, namun justru mendapat teguran dari pemerintah negara itu. Di China, 80 persen pasien yang baru terdeteksi positif virus corona mengalami gejala-gejala sakit ringan, sedangkan 13 persen lainnya sudah mengalami sakit parah.

WHO mengatakan, orang dengan kasus ringan sembuh dalam waktu sekitar dua minggu, sementara mereka yang sakit bisa memakan waktu antara tiga hingga enam pekan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: