Emiten distributor alat-alat berat, PT United Tractors Tbk membukukan laba bersih Rp11,3 triliun pada 2019. Angka itu naik 2% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp11,1 triliun.
Pertumbuhan laba bersih didorong oleh kinerja yang lebih baik dari segmen usaha pertambangan emas. Namun, terdapat penurunan kinerja segmen usaha mesin konstruksi.
Baca Juga: Laba 2019 Melejit, Maybank Bagi-bagi Dividen RM7,19 Miliar
Sekretaris Perusahaan United Tractors, Sara Loebis, mengatakan bahwa masing-masing segmen usaha, yaitu mesin konstruksi, kontraktor penambangan, pertambangan batu bara, pertambangan emas, dan industri konstruksi secara berturut-turut memberikan kontribusi sebesar 27%, 47%, 13%, 9%, dan 4% terhadap total pendapatan bersih konsolidasian.
"Pendapatan bersih turun 0,2% menjadi Rp84,6 triliun rupiah dibandingkan periode 2018 sebesar Rp84,4 triliun," kata Sara di Jakarta, Jumat (28/2/2020).
Secara total, pendapatan bersih dari segmen usaha mesin konstruksi turun 24% menjadi sebesar Rp22,6 triliun dibandingkan periode sama tahun 2018 sebesar Rp29,6 triliun. Segmen usaha mesin konstruksi mencatat penurunan penjualan alat berat Komatsu sebesar 40% menjadi 2.926 unit, dibandingkan dengan 4.879 unit pada periode sama tahun 2018.
Selain itu, pendapatan Perseroan dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat turun sebesar 3% menjadi sebesar Rp9 triliun dari sebelumnya sebesar Rp9,4 triliun pada periode yang sama tahun 2018.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: