Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tutup Setelah 40 Tahun Berkiprah, Begini Sejarah Restoran Rindu Alam Puncak

Tutup Setelah 40 Tahun Berkiprah, Begini Sejarah Restoran Rindu Alam Puncak Kredit Foto: Twitter/azmizoel_

Restoran keluarga yang menyajikan aneka makanan Indonesia ini sudah dianggap sebagai ikon di kawasan Puncak. Nama Rindu Alam digunakan karena sejak zaman dahulu kawasan ini dikenal dengan sebutan Rindu Alam. Sejak zaman Belanda, area ini bahkan sudah dijadikan tempat persinggahan.

Sebelum adanya restoran, dahulu ada bangunan kecil peninggalan Belanda. Sejak dibangun menjadi restoran, kawasan ini semakin ramai terutama sebagai tempat singgah untuk beristirahat sekaligus menikmati pemandangan alam dan udara sejuk khas Puncak.

Dahulu belum banyak jalur alternatif menuju Bandung, jadi kawasan Puncak selalu padat jelang musim liburan atau saat Lebaran. Restoran Rindu Alam Puncak menjadi lokasi primadona untuk sekedar istirahat sambil menikmati hidangan.

Di era Presiden Soeharto, Restoran Rindu Alam ak pernah sepi dari pengunjung. Banyak orang beranggapan belum lengkap rasanya ke puncak sebelum datang ke Rindu Alam.

Kala itu banyak para tokoh bangsa yang datang ke Rindu Alam mulai dari Soeharto, Try Sutrisno, Hamzah Haz, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan diceritakan kalau SBY sering mampir bahkan sebelum menjabat sebagai presiden.

Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Bandung, rumah makan Rindu Alam harus sudah kosong sejak tanggal 30 November 2017 lantaran masa perizinannya sudah habis. Jadi, sekarang Restoran Rindu Alam Puncak hanya tinggal kenangan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: