Dua WNI yang dinyatakan positif virus corona ternyata membuat sebagian masyarakat panik. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau agar masyarakat tenang yang salah satunya percaya dan memperhatikan ketentuan dari pakar medis seperti kodekteran.
Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas mengatakan, ada dua hal yang mesti dilakukan untuk mengantisipasi virus corona. Pertama, mengatasi masalah ini secara keilmuan.
"Harus memperhatikan ketentuan-ketentuan yang telah dibuat oleh para ahli dalam hal ini tentu saja dari para pakar dalam dunia medis dan kedokteran," kata Anwar dalam keterangannya, Selasa (3/3/2020).
Baca Juga: Pasar Global Terpukul Corona, WHO: Tenang, Jangan Panik!
Dia pun menyebut hal kedua yang diimbau dengan evaluasi diri dan makin mendekatkan diri kepada Tuhan. Bagi dia, penting sebagai umat yang melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
"Kalau kedua hal itu sudah kita lakukan, maka sikap kita tentu saja berpasrah diri kepada-Nya karena ditangan-Nyalah segala sesuatu itu akan bisa ada dan atau tidak akan ada," ujarnya.
Dia pun bicara virus corona dalam perspektif agama Islam. Menurutnya, jika suatu musibah datang, maka ada tiga kemungkinannya yaitu ujian, azab, dan cinta Tuhan kepada manusia.
Maka itu, sebagai orang beragama, maka hendaknya kemunculan corona sebagai momen untuk mengoreksi diri.
"Tapi, kalau kita sudah berbuat baik dan benar selama ini, maka ini jelas bukan azab tapi adalah ujian dari Nya kepada kita," sebutnya.
Baca Juga: Israel Klaim Temukan Vaksin Corona, PDIP: Beli, Gak Buatmu Jadi Kafir!
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan adanya WNI yang positif terjangkit virus corona. Dua WNI itu merupakan warga Depok yang sempat berkontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.
Warga Jepang itu diduga terdeteksi virus corona. Pun, dua warga Depok itu kini dirawat intensif di RSPI Sulianto Saroso, Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: