Sementara itu, Direktur Klinik MMC dr Budi Esnizar mengungkapkan sudah menerima imbauan dari BPJS Kesehatan untuk memastikan penanganan virus corona. Ia juga sudah juga menginstruksikan jajarannya untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada peserta JKN-KIS yang datang untuk terus menerapkan pola hidup bersih sehat sebagai bentuk kewaspadaan terhadap menularnya penyakit tersebut.
“Klinik MMC juga telah menyiapkan penatalaksanaan pelayanan serta kewaspadaan terhadap virus corona. Begitu kita temukan langsung kita hubungi pihak rumah sakit rujukan untuk menjemput apabila ada pasien suspect virus corona,” kata Budi.
Fahmi juga mengimbau kepada pengelola klinik dan tenaga medis agar melayani peserta JKN-KIS dengan sebaik-baiknya serta mengikuti prosedur dengan benar.
Dalam kesempatan tersebut, Fachmi juga melakukan kunjungan ke Puskesmas Teladan, Kota Medan. Kunjungan ini untuk melakukan edukasi ke peserta JKN-KIS untuk memanfaatkan aplikasi Mobile JKN dan memastikan pelaksanaan antrean online.
"Tahun 2020 ini BPJS Kesehatan menetapkan sebagai tahun pelayanan dan kepuasan peserta. Pelaksanaan antrean online bagian dari upaya tersebut," ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Fahmi juga mengajak peserta JKN-KIS khususnya peserta klub Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang kebetulan hadir di Puskesmas Teladan untuk download aplikasi Mobile JKN.
Menurutnya dengan memanfaatkan aplikasi Mobile JKN peserta akan mendapatkan kemudahan dalam pelayanan administrasi bagi Peserta JKN-KIS termasuk di dalamnya terdapat fitur pendaftaran layanan secara online.
“Kami datang kesini juga mau mengecek, katanya Puskesmas Teladan sudah melaksanakan antrean berbasis elektronik, tadi sudah dicoba dan ternyata sudah berjalan dan sekarang tinggal pesertanya didorong untuk dapat memanfaatkannya dengan men-download aplikasi Mobile JKN,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil