Masa Akhir Harry-Meghan di Istana, Siap Arungi Karier Baru di Kanada
Junor menjelaskan, kepergian Harry akan menjadi kehilangan besar bagi keluarga dan kerajaan. “Saya pikir bahwa dia sesungguhnya ditakdirkan sebagai anggota keluarga kerajaan,” terangnya.
Dia mengungkapkan, Harry sebenarnya bisa melakukan apa pun dengan posisi dan kekuasaan untuk menciptakan hal baik.
“Saya pikir dia (Harry) akan merindukan kemampuan untuk membuat kehidupan orang lebih baik,” paparnya.
Namun demikian, Harry yang bertugas di militer selama 10 tahun tidak pernah menunjukkan ketidakpuasan dan ketidaksukaan dengan posisinya dan perhatian media. Dia selalu berbicara tentang kesehatan mental setelah kematian ibunya, Putri Diana.
Dia pun marah dengan perlakuan tabloid Inggris dalam memberitakan istrinya, Meghan, warga negara Amerika Serikat dan mantan aktris.
Junor mengungkapkan, Harry mungkin akan mengalami kesulitan tinggal di AS dan Kanada karena jauh dari keluarga, teman, dan kehidupan lamanya.
“Dia (Harry) menyerahkan segala yang diketahui, keluarga besar yang dekat, pekerjaannya, untuk pergi dan tinggal di Kanada, di mana dia tidak mengenal siapa pun dan tidak memiliki pekerjaan,” kata Harry.
Pekan lalu, Harry bertemu dengan Ratu Elizabeth di Istana Windsor untuk mendiskusikan masa depannya. Sumber kerajaan melaporkan bahwa Ratu Elizabeth mengatakan, Harry bisa kembali lagi bergabung dengan keluarga kerajaan.
“Saya bisa membayangkan jika Harry akan kembali lagi,” terang Junor.
Harry dan Meghan akan memulai masa transisi pada 31 Maret mendatang. Mereka akan bekerja membangun organisasi nirlaba yang fokus pada isu persemakmuran, komunitas, pemberdayaan anak muda, dan kesehatan mental.
"Pangeran Harry tetap mendukung kegiatan konservatif, olahraga untuk pengembangan sosial," kata juru bicara Harry dan Meghan dilansir CNN.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: