Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, menyatakan bahwa virus Corona bukanlah azab. Ia meminta agar opini-opini seperti hal itu yang tak punya dasar kuat tidak didengungkan kembali dan lalu dipolitisasi. Sebab, kata dia, azab tak lagi ditimpakan kepada umat usai doa Nabi Muhammad SAW dikabulkan.
"Kita jangan anggap ini (Corona) adalah azab. Definisi azab dalam Alquran itu diciptakan kepada umat terdahulu," ujar Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat, 13 Oktober 2020.
"Tapi satu poin yang ingin saya garisbawahi bahwa virus ini tidak ada kaitannya dengan kebijakan, jangan dipolitisirlah," tambahnya.
Nasaruddin mengatakan bahwa dalam konteks kekinian, yang ada hanya musibah dan bala. Kedua konteks itu lah, menurutnya, dapat menimpa siapa pun termasuk orang yang beriman.
"Azab itu menimpa orang kafir, tidak orang beriman. Tapi kalau musibah, dua-duanya kena, lengah, kena. Sama dengan bala, karena itu jangan anggap ini adalah azab," kata dia.
Pernyataan Imam Besar Istiqlal ini menanggapi banyaknya ujaran di media sosial yang menyebut virus Corona merupakan azab. COVID-19 ini telah dinyatakan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pandemi. Pandemi berarti penyakit menular yang menyebar dari satu orang ke orang lainnya di banyak negara pada waktu yang bersamaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: