Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengulik Cerita di Balik Alunan Musik Rabab Saluang di Jam Gadang

Mengulik Cerita di Balik Alunan Musik Rabab Saluang di Jam Gadang Kredit Foto: Lestari Ningsih

Terkenal Lewat Teknologi dan Melanglang Buana hingga ke Luar Bukittinggi

Kesenian Rabab Saluang boleh saja disebut tradisional, namun bukan berarti kesenian ini antimodernitas. Secara perlahan, unsur teknologi sudah dimanfaatkan oleh pelaku seni Rabab Saluang dalam memperkenalkan kesenian ini kepada masyarakat umum. 

Meski masih relatif sederhana, pertunjukkan Rabab Saluang ini sudah disebarluaskan melaui media sosial, seperti Facebook dan YouTube. Uda ini mengaku, beberapa kali pertunjukkan yang ia lakukan disiarkan secara langsung di Facebook sehingga siapa saja bisa menonton dan menikmatinya. Atas kontribusi teknologi inilah yang membuat kesenian Rabab Saluang menjadi semakin besar. 

"Saya mencintai (kesenian ini) sepenuh hati. Tontonlah kesenian ini dan nikmati pantunnya yang saya mainkan, dihayati," lanjutnya.

Dengan popularitas yang dimiliki, Uda beserta dengan anggota grup musik Rabab Saluang lainnya pernah berkesempatan untuk pentas di luar wilayah Bukittinggi. Bahkan, kesenian khas Minang ini sudah dikenal dan dipertunjukkan secara langsung hingga ke Batam.

"Kami mempunyai grup untuk panggilan kenduri (pesta), acara pesta nikahan. Jadi, kami dibawa (diundang pentas) ke Batam, Tanjung Pinang, dan lainnya. Kalau mainnya itu malam di pesta, abis Isya sampai jam empat subuh," tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: