Ratusan miliar rupiah itu dikeruk investor dari saham-saham bluechip yang dalam beberapa hari terakhir sudah menjadi sasaran empuk dari tekanan jual asing. Misalnya saja, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang kembali bertengger di posisi teratas sebagai saham paling banyak dilepas asing dengan net sell sebesar Rp213,6 miliar.
Baca Juga: Demi Cuan Ratusan Miliar Rupiah di BCA, Asing Bikin IHSG Ambruk 5,01%: BEI Langsung Stop Perdagangan
Tekanan jual atas saham BCA sudah terjadi sejak awal pekan dengan akumulasi net sell mencapai Rp751,62 miliar. Bak kena sial lagi dan lagi, tak hanya modal yang dikuras, harga saham BCA pun terkontraksi signifikan hingga terkena auto reject bawah sebesar -7,00% ke level Rp23.250 per saham. Dalam sepekan saja, diskon saham BCA mencapai -16,37% atau setara dengan -30,44% secara year to date.
Baca Juga: Buyback Saham Rp3 T di Tengah Gempuran Corona, Ini Strategi BRI
Selain BCA, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga tak kalah tertekan. Siang ini, saham BRI berada di posisi kedua teratas sebagai saham dengan net sell paling tinggi, yakni mencapai Rp91,2 miliar atau setara dengan Rp595,42 miliar dalam sepekan. Koreksi saham pun tidak dapat dihindari, di mana saham BRI ditutup melemah -6,69% ke level Rp2.930 per saham. Dalam sepekan, saham BRI melemah sedalam -18,84%.
Begitu pun juga dengan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang juga ramai dilepas asing dengan akumulasi jual bersih sebesar Rp74,1 miliar atau setara dengan Rp295,99 miliar. Alhasil, saham TLKM pun tertekan -6,76% ke level Rp2.620 per saham pada akhir sesi I. Dalam sepekan, saham TLKM melemah sedalam -20,85%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih