Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat korban yang meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) bertambah menjadi 170 jiwa, selama periode 1 Januari 2020 hingga 18 Maret 2020. Jumlah kematian terbanyak terjadi di Nusa Tenggara Timur, yakni sebanyak 39 jiwa.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan data terbaru yang dihimpun Kemenkes tercatat 170 kasus kematian akibat DBD terjadi di beberapa daerah.
"Yang terbanyak ada di NTT dengan 39 jiwa, kemudian Jawa Timur dengan 22 orang meninggal dunia," ucapnya, Kamis (19/3/2020).
Baca Juga: Corona Menyerang, BI Pangkas Suku Bunga Acuan dan Tembakkan 7 Amunisi
Sementara untuk jumlah total kasus DBD di tanah air pada periode yang sama tercatat sebanyak 29.050 kasus. Wilayah Jawa Barat menjadi yang paling banyak terjadi kasus DBD dengan jumlah 4.102 kasus.
Untuk mengatasi DBD yang cenderung meningkat, Nadia mengaku pihaknya telah memberikan surat edaran kepada semua gubernur tentang kesiapsiagaan peningkatan kasus DBD, menggerakkan masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan 3 M plus.
Selain itu, pihaknya mengaktifkan Pokja DBD di setiap kabupaten/kota, mengaktifkan posko kewaspadaan DBD hingga kabupaten/kota, distribusi logistik, mesin fogging, cairan infus hingga plasma darah.
Berikut data jumlah korban meninggal dan kasus DBD di wilayah Indonesia:
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: