Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan banyak cara yang menjadi pilihan negara sebelum memutuskan karantina wilayah (lockdown) untuk mencegah penyebaran virus corona baru (Covid-19).
Mendagri Tito Karnavian di Palembang, Sabtu (21/3), setelah memimpin rapat kesiapsiagaan menghadapi penyebaran Covid-19 mengatakan sejauh ini pemerintah belum memilih karantina wilayah karena masih ada alternatif lain yang lebih efektif.
"Tokyo dan Seoul hingga kini tidak lockdown tapi dapat membendung, di antaranya dengan rapid test (tes cepat), banyak yang bisa dikerjakan dibandingkan skrenario lockdown ini," katanya.
Baca Juga: China Sumbang Ratusan Ribu Tes Kit Corona, Sayangnya Bukan ke Indonesia
Ia menjelaskan negara masih bisa melakukan hal lain selain karantina wilayah. Seperti pembatasan sosial dalam semua kegiatan kemasyarakatan, penyemprotan disinfektan, dan penggunaan cairan pembersih tangan.
Melalui upaya-upaya itu, Tito optimistis dapat menekan penyebaran virus corona, asalkan dibarengi dengan peningkatan edukasi ke masyarakat mengenai apa yang terjadi saat ini dan cara menanggulanginya. Ia menerangkan istilah lockdown menjadi familier di masyarakat setelah beberapa negara menerapkannya.
Di Indonesia, ia melanjutkan, sudah diatur mengenai ketentuan karatina yang mana negara membaginya menjadi empat jenis. Yakni karantina rumah, karantina rumah sakit, karantina wilayah (lockdown), pembatasan sosial skala besar secara masif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: