Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tito Pede Kalahkan Corona Tanpa Lockdown, Bawa-bawa Tokyo dan Seoul

Tito Pede Kalahkan Corona Tanpa Lockdown, Bawa-bawa Tokyo dan Seoul Kredit Foto: Antara/Aprilio Akbar

Khusus untuk karantina wilayah, dia mengatakan, negara menetapkan hal tersebut dapat diterapkan asalkan memenuhi beberapa pertimbangan. Di antaranya tingkat bahaya, efektivitas, dan teknis pelaksanaan.

Selain itu, katanya, pertimbangan ekonomi, sosial, budaya, keamanan, dan sumber daya. Terkait dengan hal itu, katanya, negara masih menilai karantina wilayah belum menjadi pilihan.

Tito mencontohkan Kota Jakarta yang dinilai tidak efektif jika menerapkan karantina wilayah karena memiliki banyak pintu masuk yang tidak bisa dikendalikan.

Baca Juga: Lawan Corona di Pelosok, Dana Desa Terancam Dikorbankan!

"Jakarta ini sudah menjadi megapolitan, sudah tidak ada batas lagi dengan Depok, Bekasi, Tanggerang, dan Bogor. Masalahnya, tidak dapat menutup Jakarta secara fisik karena masih banyak jalan tikusnya," kata dia.

Tito tidak menyangkal bahwa pertimbangan ekonomi menjadi yang utama karena hampir 70 persen perekonomian Indonesia terjadi di Ibu Kota Negara, Jakarta.

"Nanti bisa menimbulkan krisis ekonomi, ongkos jauh lebih mahal. Lalu sumber daya, apakah cukup dana untuk membiayai warga yang diharuskan di rumah masing-masing. Ini yang jadi pertimbangan," kata dia. Sejauh ini, pemerintah sudah memastikan akan melakukan tes cepat dengan mengirimkan alatnya ke tiap-tiap daerah dalam waktu dekat.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: