Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alhamdulillah! Negara dengan Tingkat Kematian Tertinggi Akibat Corona Alami Penurunan Kasus Baru!

Alhamdulillah! Negara dengan Tingkat Kematian Tertinggi Akibat Corona Alami Penurunan Kasus Baru! Kredit Foto: Reuters/Manuel Silvestri
Warta Ekonomi, Bogor -

Menduduki posisi teratas di daftar negara dengan kematian tertinggi akibat corona, ada berapa jumlah kasus infeksi baru COVID-19 di Italia per Kamis (26/3/2020) malam?

Melansir lamanĀ World of Meters pada pukul 21.51 WIB hari ini, kasus infeksi baru di Italia menyentuh angka 5.210, dengan angka kematian 683 di hari ini saja. Angka itu turun jika dibandingkan kasus infeksi baru pada Rabu (25/3/2020) yang berjumlah 5.249.

Yang melegakan, pasien yang sembuh di Italia hari ini berjumlah 1.036--meningkat dibanding angka di hari sebelumnya yang hanya berada di angka 894.

Baca Juga: 5 Negara dengan Angka Kematian Tertinggi Akibat Corona, Nomor 1 Bukan China!

Sementara itu, dari 74.386 kasus infeksi, 57.521 di antaranya merupakan kasus aktif. 54.032 dari kasus aktif dalam kondisi ringan, sedangkan 3.489 lainnya dalam kondisi kritis.

Lebih lanjut, sudah ada 9.362 pasien yang sembuh dan 7.503 pasien kehilangan nyawa. Dengan angka itu, tingkat kematian akibat corona di Italia kini berada di angka 10%.

Faktor umur, riwayat penyakit pribadi, kontak sosial yang intens, serta banyaknya tenaga medis yang bekerja tanpa alat pelindung diri (APD) memadai disebut sebagai sejumlah faktor di balik tingginya angka kematian corona di Italia.

Italia sudah mengambil sejumlah langkah guna memerangi virus tersebut. Mulai dari kebijakan karantina wilayah (lockdown) hingga penutupan bisnis yang dinilai tak penting.

Wilayah yang terdampak kebijakan lockdown, antara lain: Lombardi, Venesia, Modena, Parma, Piacenza, Reggio Emilia, Veneto dan Rimini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: