Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berandai Jadi Presiden Amerika, Bill Gates Bakal Lakukan Ini untuk Berantas Corona

Berandai Jadi Presiden Amerika, Bill Gates Bakal Lakukan Ini untuk Berantas Corona Bill Gates, co-founder of the Bill & Melinda Gates Foundation, speaks during a news conference on Neglected Tropical Diseases (NTDs) in Geneva, Switzerland, April 18, 2017. | Kredit Foto: Reuters/Pierre Albouy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penanganan pemerintah Amerika Serikat (AS) membuat pendiri Microsoft, Bill Gates kesal. Menurutnya, apabila Bill Gates adalah Presiden Amerika Serikat, ia akan memprioritaskan isolasi untuk melandaikan kurva pandemi virus corona (COVID-19). Hal ini berarti ia akan menurunkan tingkan penyebaran virus corona.

"Sudah jelas kalau kita tidak ada pilihan meneruskan isolasi ini dan itu akan berlangsung terus untuk sementara waktu," ujar Bill Gates kepada kurator TED Chris Anderson.

Baca Juga: Bill Gates Kesal Amerika Lamban Hadapi Corona

Menurutnya, sebagaimana dilansir dari CNBC di Jakarta, Jum'at (27/3/2020) jika melakukan isolasi dengan baik maka dalam 20 hari saja kita bisa langsung melihat angka-angka yang ada pada kurva akan menjadi lebih baik.

"Ini tidak akan mudah. Kita butuh pesan yang jelas soal ini," kata Gates menekankan seandainya ia menjadi presiden.

Untuk saat ini, setidaknya sudah ada 531,708 kasus positif corona di seluruh dunia menurut data Johns Hopkins dengan total 24,053 korban meninggal dunia dan 122,203 yang berhasil sembuh per 27 Maret pukul 09.20 WIB.

Berdasarkan data Johns Hopkins University's Coronavirus Resource Center tersebut, angka kasus terbaru di Amerika Serikat termasuk kategori tertinggi.

Dalam perannya sebagai co-founder dari Bill and Melinda Gates Foundation, Gates memiliki pengalaman yang signifikan dalam memerangi penyakit menular termasuk malaria, HIV dan polio.

Komentar Bill Gates datang ketika Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa ia ingin bisnis di Amerika dibuka kembali pada Hari Paskah, yaitu 12 April 2020.

"Amerika akan kembali, dan segera, akan terbuka untuk bisnis - segera - jauh lebih cepat dari tiga atau empat bulan yang disarankan seseorang," kata Trump dalam jumpa pers pada hari Senin.

Sementara para ahli mengatakan terlalu dini untuk membuka kembali bisnis dan sekolah karena dapat memiliki konsekuensi yang merugikan bagi penyebaran pandemi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: