Wakil ketua umum DPP Partai Gerindra menilai sejumlah kepala daerah yang berani mengambil inisiatif untuk menerapkan lockdown di tengah wabah virus corona atau Covid-19 ini lantaran tidak adanya ketegasan pemerintah pusat.
Baginya, apa yang terjadi menandakan kebijakan pusat gagal memotret kecemasan dan kenyataan di daerah.
“Pemerintah pusat bahkan kehilangan wibawa dan kepercayaan dari publik dalam penanganan Covid-19. Selain buang-buang waktu 2 bulan lebih, pernyataan menteri-menteri tertentu juga dianggap menyesatkan dan dagelan,” tulisnya dalam akun Twitternya, seperti dikutip, Senin (30/3/2020).
Baca Juga: Lamban Atasi Covid-19, Fadli Zon Ngedumel: Jika Saja Tak Ada 'Wabah Kedunguan'
Baca Juga: Pak Jokowi, Jangan Sampai Ikuti AS dan Italia Loh! Nanti Disalahkan Sejarah
Lanjutnya, ia mencatat sejumlah kepala daerah yang berani mengambil risiko demi keselamatan rakyat mereka. Yakni, Papua, Tegal, Tasikmalaya, Tolitoli, Payakumbuh, dan Aceh.
“Banyak daerah tak siap dgn penanganan medis baik fasilitas rumah sakit, APD (alat perlindungan diri) dan sarana prasarana lainnya. Sementara jumlah pasien meningkat secara eksponensial,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil