Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pandemi Belum Reda, Korut Laporkan Sukses Menguji Coba Peluncur Roket 'Super Besar'

Pandemi Belum Reda, Korut Laporkan Sukses Menguji Coba Peluncur Roket 'Super Besar' Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Seoul -

Dua proyektil jarak pendek yang ditembakkan oleh Korea Utara pada hari Minggu (29/3/2020) merupakan ujian peluncur roket ganda ‘super-besar’, menurut laporan Kantor Berita Korea Selatan Yonhap.

"Tes menembak berhasil dilakukan," kata Yonhap pada hari Senin (30/3/2020), mengutip surat kabar Korea Utara Rodong Sinmun.

Baca Juga: Katanya Tak Ada Kasus, tapi Media Pemerintah Laporkan Korut Mengkarantina 2 Orang Asing

Menurut surat kabar resmi Korea Utara itu, tes hari Minggu dilakukan untuk "memverifikasi karakteristik strategis dan teknis dari peluncur roket ganda super besar sekali lagi."

Menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS), dua proyektil diluncurkan dari kota Wonsan di Korea Utara pada hari Minggu ke arah Laut Timur/Laut Jepang; mereka terbang 230 kilometer (sekitar 143 mil). Ketinggian maksimum adalah 30 kilometer (18 mil).

Peluncuran berlangsung pada pukul 06:10 a. m. waktu setempat pada hari Minggu (21:10 GMT pada hari Sabtu).

Setelah peluncuran uji coba, Jerman meminta Korea Utara untuk melanjutkan negosiasi dengan Amerika Serikat dan mengamati komitmen internasionalnya.

"Pemerintah Jerman mengecam uji coba Korea Utara baru-baru ini terhadap dua rudal balistik jarak pendek. Sejak awal bulan, Korea Utara melanggar kewajibannya di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB dalam serangkaian tes rudal yang melanggar hukum internasional," Federal Jerman Kantor Luar Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Menurut Berlin, tindakan Pyongyang tentang "jenis yang tidak bertanggung jawab" sangat berbahaya pada saat "solidaritas dan kerja sama internasional diperlukan untuk memerangi pandemi virus corona."

"Pemerintah Jerman sangat mendesak Korea Utara untuk mematuhi kewajiban hukumnya, pertama-tama, untuk menahan diri dari melakukan tes lebih lanjut dari rudal balistik, dan juga untuk menerima proposal AS untuk melanjutkan negosiasi yang terganggu oleh Korea Utara," pernyataan itu berbunyi.

 Peluncuran ini sudah keempat Pyongyang tahun ini, dengan tiga pertama dilakukan pada 2 Maret, 9 Maret dan 21 Maret.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: