Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beda Jauh sama HM Sampoerna, Nasib Gudang Garam: Makin Tinggi Pohon, Makin Kencang Angin Menerpa!

Beda Jauh sama HM Sampoerna, Nasib Gudang Garam: Makin Tinggi Pohon, Makin Kencang Angin Menerpa! Kredit Foto: Gudang Garam
Warta Ekonomi, Jakarta -

Akhir pekan lalu menjadi waktu pembalasan bagi saham-saham bluechip untuk berbalik menguat setelah beberapa waktu sebelum 'terbakar' hebat akibat tekanan global. Saham emiten rokok, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menjadi salah satu saham paling kinclong di bursa.

Sampai dengan Jumat (27/03/2020) sore, saham GGRM dengan mengumpulkan apresiasi sebesar 33,74% dalam sepekan terakhir. Umpama peribahasa makin tinggi pohon, makin kencang angin menerpa, dengan apresiasi setinggi itu wajar jika pelaku pasar bergegas mencairkan keuntungan investasi. 

Baca Juga: Duh Sayang! Investor Sibuk Cari Untung! BRI, Unilever, dan Astra Jadi Korban!

Dan Senin (30/03/2020) adalah harinya. Dilansir dari RTI, saham GGRM bertengger di posisi enam teratas sebagai saham yang paling terdampak tekanan jual. Hingga akhir sesi I, asing tercatat mengantongi keuntungan jual sebesar Rp7,10 miliar atau setara dengan Rp49,07 miliar dalam sepekan. 

Baca Juga: Roda Selalu Berputar: Sempat Terbabak Belur Sejagat Raya, Nasib Dolar AS Kini Berbanding 180 Derajat

Akibat derasnya arus modal yang keluar, saham GGRM pun terkontraksi sedalam -6,99% di level Rp40.925 per saham. Level tersebut sekaligus menjadi yang paling rendah sepanjang hari ini. Sejumlah 411,50 ribu saham diperdagangkan dengan frekuensi 631 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp16,85 miliar.

Berbanding terbalik dengan GGRM, saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) justru ramai diborong asing dengan capaian net buy terbesar kedua sebesar Rp11,8 miliar. Meski begitu, saham HMSP pun masih tertekan dengan koreksi -3,46% ke level Rp1.395 per saham. Sejumlah 26,11 juta saham HMSP diperdagangkan dengan frekuensi 2.472 kali dan membukukan nilai transaksi harian Rp35,46 miliar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: