Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Roda Selalu Berputar: Sempat Terbabak Belur Sejagat Raya, Nasib Dolar AS Kini Berbanding 180 Derajat

Roda Selalu Berputar: Sempat Terbabak Belur Sejagat Raya, Nasib Dolar AS Kini Berbanding 180 Derajat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keputusan Senat AS untuk menggelontorkan stimulus fiskal senilai US$2,2 triliun sempat menjadi boomerang bagi nilai tukar dolar AS. Pasalnya, stimulus fiskal tersebut menumbuhkan optimisme pasar sehingga berani mendekat ke aset-aset berisiko dan sejenak menjauh dari dolar AS.

Baca Juga: Kok Gitu Sih?! Emas Global Kontraksi Parah, Emas Antam Kembali Cetak Rekor Tertinggi dalam Sejarah!

Baca Juga: Tersadis! Rupiah Paling Bangor Sejagat Raya, Dolar AS Nasibnya Paling Tragis!

Alhasi, pada akhir pekan lalu dolar AS diserang dari segala penjuru hingga menjadi mata uang paling lemah di antara sederet mata uang utama di dunia. Namun, umpama sebuah roda yang selalu berputar, dolar AS mampu membalikkan nasib hingga berbanding 180 derajat dengan menjadi mata paling kuat di dunia. 

Pada Senin (30/03/2020), mata uang global disapu bersih oleh dolar AS, seperti halnya dolar Australia, pundsterling, euro, dolar New Zealand, dolar Kanda, dan franc. Begitu pun juga dengan pasukan mata uang Asia yang ikut lumpuh, yakni dolar Taiwan, baht, dolar Singapura, won, dan dolar Hong Kong. 

Baca Juga: Rupiah Jadi Jagoan, Pasar Modal Ikut Bersorak-sorai

Asal tahu saja, dalam sepekan lalu, rupiah terapresiasi setinggi 2,62% terhadap dolar AS. Namun, di awal pekan ini dolar AS menahan pergerakan rupiah pada level Rp16.140 per dolar AS. Dilansir dari RTI, level tersebut tidak berubah sedikit pun sejak pembukaan pasar spot pagi tadi. 

Kendati begitu, nilai tukar rupiah terpantau bergerak variatif dengan kecenderungan menguat, terutama di hadapan dolar Australia (0,31%), euro (0,50%), dan poundsterling (0,64%). Di Asia, rupiah unggul terhadap won (0,98%), ringgit (0,59%), baht (0,30%), dolar Taiwan (0,04%), dan dolar Singapura (0,02%). Sementara itu, rupiah terpantau melemah di hadapan yen (-0,50%) dan yuan (-0,18%).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: