Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lockdown Bikin Jutaan Warga India Terpaksa Pulang Kampung Jalan Kaki

Lockdown Bikin Jutaan Warga India Terpaksa Pulang Kampung Jalan Kaki Kredit Foto: Reuters/Anushree Fadnavis
Warta Ekonomi, New Delhi -

Dikarenakan karantina wilayah (lockdown), jutaan warga India yang bergantung dengan upah harian memilih pulang kampung meninggalkan kota-kota besar seperti Delhi dan Mumbab. Mereka mudik dengan berjalan kaki menuju rumah mereka di perdesaan bersama keluarganya. Mudik menjadi alternatif bagi mereka karena mereka tidak lagi memiliki uang dan makanan.

BBC melaporkan sekitar 100 juta warga India mudik dengan berjalan kaki. Umumnya mereka adalah pekerja sektor informal yang menjadi tulang punggung ekonomi kota besar.

Baca Juga: Sambil Meminta Maaf, Narendra Modi Yakin India Menang Perangi Corona dengan Lockdown

Seperti dilakukan Goutam Lal Meena yang berjalan dengan sandalnya menuju kampung halaman. Dia bertahan hidup dengan air mineral dan biskuit. Mudik menjadi pilihan baginya karena dia tidak lagi mendapatkan penghasilan karena kebijakan lockdown.

“Saya berjalan kaki sepanjang siang dan malam. Saya hanya memiliki sedikit uang dan sedikit makanan,” kata Meena.

Meena tidak sendirian. Jutaan orang mudik juga berjalan kaki di bawah terik sinar matahari dan dinginnya malam dengan bintang. Sebagian besar mereka khawatir tidak memiliki uang dan kelaparan.

“India is walking home” demikian judul berita utama koran The India Express.

Rajneesh (26) pekerja bengkel mobil, harus berjalan kaki sepanjang 250 km, menuju kampungnya di Negara Bagian Uttar Pradesh. Dia membutuhkan waktu selama empat hari.

“Kita akan mati berjalan kaki karena virus corona menginfeksi kita,” katanya.

Untuk membendung jutaan warga India yang mudik ke kampung halaman, India tidak memiliki rencana untuk memperpanjang karantina wilayah (lockdown) untuk memperlambat penyebaran virus corona (Covid-19).

Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi memerintahkan 1,3 juta rakyatnya untuk tetap bertahan di rumah hingga 15 April mendatang sebagai harapan untuk menghentikan epidemi.

Namun, kebijakan itu justru menyebabkan jutaan warga India tidak memiliki pekerjaan dan menghadapi bencana kelaparan.

“Tidak ada rencana perpanjangan shutdown,” kata Menteri Kabinet India Rajiv Gauba, kepada ANI, mitra Reuters. Dia membantah laporan tentang perpanjangan lockdown.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: