Geram Kasus Corona Makin Banyak, Bill Gates: Amerika Harus Tutup Total!
Negara Amerika Serikat menjadi negara paling parah terdampak virus corona. Bahkan, negara asalnya China sudah bukan berada di urutan pertama. Amerika Serikat lah yang menduduki urutan pertama kasus virus corona terbanyak di dunia.
Karena jumlah pasien yang terus bertambah, pendiri Microsoft Bill Gates khawatir akan negaranya. Baginya tak ada cara lain selain menutup total Amerika Serikat.
Baca Juga: Berandai Jadi Presiden Amerika, Bill Gates Bakal Lakukan Ini untuk Berantas Corona
Bill Gates dikenal sebagai miliuner yang sangat konsen pada dunia kesehatan dan pendidikan lewat yayasan Bill and Melinda Gates Foundation. Tak heran, masalah pandemi virus corona tak luput dari perhatiannya.
Hingga hari ini, Presiden Donald Trump masih belum mengambil kebijakan untuk menutup total seluruh wilayah Amerika Serikat. Baru beberapa negara bagian AS, seperti New York atau California yang memberlakukan lockdown wilayah mereka.
Namun, Gates menegaskan bahwa hal itu tidak akan efektif jika lockdown tidak dilakukan secara total di seluuh negara bagian Amerika Serikat. Lockdown disebutkan harus dilakukan secara serius selama 6 hingga 10 minggu.
“China sudah shutdown dan mereka melakukannya dengan cara sangat serius. Setelah 6 minggu shutdown yang lebih ekstrem dibanding yang diberlakukan di negara bagian AS, mereka (China) bisa membuka diri kembali dan angka total kasus corona menjadi sangat-sangat kecil,” ujar Gates saat diwawancara CNN.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: