Pandemi virus corona terbukti telah membuat perekonomian dunia tertekan ke level terdalam. Tak terkecuali di Indonesia, termasuk juga yang dirasakan industri pasar modal nasional.
Meski demikian, di tengah kondisi pasar modal dan perekonomian yang sedang kurang kondusif, PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (Bumi Benowo) rupanya masih tetap optimistis dan tak kehilangan asa terkait rencana penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) yang bakal dilakukannya.
Perusahaan yang bergerak di bisnis pergedungan tersebut meyakini bahwa target perolehan dana sebesar Rp156 miliar dari aksi korporasi tersebut masih memungkinkan untuk dicapai.
Baca Juga: Cashlez Kantongi Pra Efektif IPO dari OJK
Bumi Benowo memastikan bahwa proses persiapan IPO sejauh ini masih terus dijalankan tanpa terpengaruh oleh kondisi pasar yang sedang tidak menentu. Termasuk juga soal harga penawaran yang juga telah ditetapkan sebesar Rp120 per lembar.
Nominal target dana pun diperhitungkan dari nilai harga penawaran tersebut, dan dengan mempertimbangkan maksimal penerbitan sebanyak 1,3 miliar (27%) saham baru yang juga bakal dilakukan dalam proses IPO tersebut.
Direktur Utama Bumi Benowo, Felix Soesanto menyatakan bahwa pada awalnya, perseroan berniat menerbitkan saham baru hingga 1,5 miliar saham (30%). Namun, di tengah kondisi pasar yang kurang kondusif pun target dana raihan perseroan masih tercapai hingga di atas Rp150 miliar, sebagaimana yang telah ditetapkan pada awal masa penawaran. Kemarin, pihak Bumi Benowo juga telah menerima pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Dari dana tersebut, kami akan mengalokasikan sebesar 75% di antaranya untuk membeli tanah seluas 58.719 m2 di Kebomas, Gresik, di Jawa Timur, dan sisa dananya akan digunakan untuk modal kerja," ujar Felix, dalam keterangan resmi perusahaan, Rabu (1/4/2020).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Taufan Sukma
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: