Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggaran Covid-19 RI Jauh Lebih Kecil dari Malaysia, Gerindra Ngomel-ngomel

Anggaran Covid-19 RI Jauh Lebih Kecil dari Malaysia, Gerindra Ngomel-ngomel Kredit Foto: Antara/Moch Asim

"Sebagai sebuah kebijakan fiskal, APBN 2020 diharapkan dapat diimplementasikan secara kredibel,  efektif, efesien, serta berkelanjutan, sehingga dapat menjadi  menjadi motor penggerak penjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi domestik," ujarnya.

Ia mengatakan stabilitas pertumbuhan ekonomi domestik menjadi suatu keniscayaan dalam melewati fase lombatan besar menuju Indonesia Maju 2045, yang semakin menjadi krusial di tengah kondisi ekonomi global yang kurang menguntungkan akibat perang dagang AS dan China yang belum ada tanda-tanda akan berakhir.

Baca Juga: Komisi IX ke Pemerintah: Terbukalah, Data Covid-19 Jangan Dikorupsi!

"Kita dapat mencermati bagaimana dampak konstelasi ekonomi global  terhadap pertumbuhan ekonomi regional, untuk kawasan Asia misalnya, Singapura hanya tumbuh 0,5%, Malaysia 4,37%, Thailand 2,35%, kita patut bersyukur Indonesia dengan segala dinamika internal yang ada masih mampu tumbuh 5,02%," tambahnya.

Dirinya menekankan bahwa stablisasi pertumbuhan ekonomi domestik dan upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia pada masa mendatang merupakan tantangan bersama yang harus digapai. "Sehingga, dalam kasus seperti ini pemerintah juga mesti memikirkan bagimana meningkatkan stimulus perdagangan dengan cepat sehingga masyarkat bisa bangkit secara cepat," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: