- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Rumahkan 87 Karyawan dan Stop Berkiprah secara Permanen, Bye-Bye Ramayana Depok!
Pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 87 karyawan perusahaan bukanlah akhir dari cerita pilu yang dihadapi oleh Ramayana City Plaza Depok. Menjadi pihak yang sangat terdampak oleh adanya wabah virus corona, manajemen Ramayana akhirnya memilih opsi menutup operasional secara total dan permanen.
Baca Juga: Ya Allah! Tangis Pilu Ratusan Karyawan Ramayana Korban PHK Pecah, Warganet: Innalillah. . .
Baca Juga: Duo Hartono Masuk 100 Orang Terkaya di Dunia: Asing Peluk Erat BCA, Tapi TOWR Dibuang Jauh-Jauh!
Store Manager Ramayana City Plaza Depok, M. Nukmal Amdar, mengungkapkan bahwa operasional perusahaan secara resmi sudah ditutup sejak 6 April 2020 lalu. Sejak saat itu, sudah tidak ada kegiatan bisnis yang dilakukan oleh gerai Ramayana ini.
"Kita tutup operasional, artinya permanen. Tapi, tidak menutup kemungkinan ke depan jika kondisi memungkinkan bisa ada harapan lebih baik," pungkas Nukmal seperti dilansir dari Detik, Jakarta, Rabu (8/04/2020).
Baca Juga: 159 Pegawai Ramayana Kena PHK, Disnaker Depok: Mereka akan Diberi Uang Bantuan, Jika . . . .
Berkenaan dengan perumahan karyawan, Nukmal mengaku pihaknya telah memproses hak pesangon bagi 87 karyawan yang terdampak PHK. Pihak PT Ramayanan Lestari Sentosa Tbk (RALS) juga telah mendaftar para karyawan tersebut kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat sehingga terfasilitasi untuk menerima Kartu Prakerja.
"Semua kita daftarkan juga ke Disnaker untuk mendapatkan dana pemerintah dari Kartu Prakerja," sambungnya.
Sebagai informasi, sebelumnya beredar video yang menunjukkan para karyawan Ramayana menangis histeris akibat PHK yang dilakukan perusahaan. Video tersebut memperlihatkan para karyawan berseragam Ramayana yang saling memeluk satu sama lain untuk saling menguatkan. Video itu pun berseliweran di media sosial dan mendapat simpati dari warganet.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih