Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pusat Corona di AS Kehilangan Kapasitas Hitung Korban Meninggal, 'Data Kasus dan Realita Tak Sama'

Pusat Corona di AS Kehilangan Kapasitas Hitung Korban Meninggal, 'Data Kasus dan Realita Tak Sama' Kredit Foto: Unsplash/Paul Weaver
Warta Ekonomi, Bogor -

Amerika Serikat (AS) mencatatkan 3.821 kasus infeksi corona baru dan 147 kematian per Rabu (8/4/2020) siang waktu setempat, menurut data Worldometers.

Namun, angka di hari ini masih berpotensi meningkat, mengingat waktu di AS menunjukkan pukul 12.02 siang ketika WIB sudah masuk ke pukul 23.03.

Sehari sebelumnya, negara adidaya itu mencatatkan 33.331 kasus baru dan 1.970 kematian. Angka kematian pada Selasa (7/4/2020) melonjak tinggi daripada kematian hari sebelumnya. Selisihnya bahkan mencapai 715 kasus kematian.

Baca Juga: Parah Banget, Masa Masker Buat Jerman Dibajak Amerika??

5 wilayah di Amerika Serikat dengan kasus corona terbanyak ialah: New York (142.384), New Jersey (44.416), Michigan (18.970), California (17.620), dan Louisiana (16.284).

Sebelumnya, sekitar 180-195 kematian per hari akibat corona di New York tidak dihitung oleh pemerintah, menurut laporan media setempat.

"Di tahap awal krisis, kita memiliki kapasitas untuk menguji korban yang meninggal di rumah dengan tesĀ swab, demi mengidentifikasi apakah ia terjangkit corona atau tidak. Namun, kapasitas itu sudah hilang," kata Ketua Komite Kesehatan Dewan Kota New York, Mark Levine.

Menurut Levine, kota itu tak lagi memiliki kapasitas untuk menguji para korban yang meninggal di rumah. Kini, hanya pasien meninggal yang menyandang status 'positif' saja yang dihitung oleh regulator.

"Artinya, total yang kita hitung tak sama dengan kasus yang sebenarnya terjadi," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: