Baru Gelar PHK Awal Tahun, Hotel Melati Online Kembali Pecat Ratusan Orang di Negara Ini
Hotel melati 'online', Oyo, kembali melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Amerika Serikat (AS) sebagai bagian dari restrukturisasi di tengah pandemi corona.
Corona memang telah berdampak terhadap permintaan hotel di seluruh dunia, termasuk Oyo. Tak ada pilihan lain, Oyo akhirnya memutuskan memecat sebagian besar tenaga kerjanya di AS.
"Oyo memberhentikan ratusan karyawan di seluruh divisi, seperti penjualan, pengembangan bisnis, dan SDM di AS selama tiga minggu terakhir," kata narasumber anonim kepada Economic Times, dilansir dari KrAsia, Kamis (9/4/2020).
Baca Juga: Startup Ini Janji Tak PHK Karyawan, Bosnya Sampai Rela Digaji Rp1 per Bulan
Startup itu sebelumnya sudah pernah memecat sekitar 360 orang karyawan di AS pada awal 2020. Selain di AS, saat itu Oyo juga memecat 5% dari 12 ribu karyawan di China dan 12% dari 10 ribu staf di India.
Dalam sebuah surel kepada tim di AS, Chief Operating Officer Oyo, Abhinav Sinha mengatakan, "fokus perusahaan saat ini adalah pertumbuhan berkelanjutan dan profitabilitas yang akan membantu memasuki fase berikutnya."
Bisnis Oyo di AS memang sedang terguncang, apalagi industri perhotelan semakin memburuk karena corona. Bahkan, startup itu mengurangi 1/4 investasi di hotel-hotel AS.
Oyo telah mencoba membalikkan keadaan di AS melalui perbaikan citra merek. Sejak akhir Maret, Oyo mempersilakan para tenaga medis AS menginap di hotel mitranya tanpa biaya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: