4 Negara Asia Tenggara dengan Kasus Infeksi Corona Rendah, Kok Bisa?
"Pemerintah pun lambat merespons. Myanmar mengalami kondisi seperti ini karena gabungan ketidakmampuan pemerintah, budaya penolakan, dan gangguan ultranasionalis," katanya.
Brunei Darussalam
Sejauh ini, Brunei mencatatkan 136 kasus infeksi corona, dengan 106 pasien sembuh, 29 kasus aktif, dan 1 pasien meninggal. Negara melaporkan tidak ada kasus baru pada Minggu (12/4/2020).
Lebih lanjut, 66 orang di Brunei masih menjalani karantina, sedangkan 2.334 orang telah menyelesaikan masa karantina. Untuk diketahui, pasien positif di Brunei menjalani masa isolasi diĀ National Isolation Center (NIC).
Brunei sendiri telah menggelar 9.884 tes laboratorium untuk COVID-19. Menteri Kesehatan Brunei, Dato Seri Setia Dr Haji Mohd Isham bin Haji Jaafar mengklaim, tes acak juga dilakukan terhadap para pekerja migran, termasuk petugas kebersihan rumah sakit dan pekerja konstruksi.
Salah satu penyebab datangnya corona ke Brunei ialah penduduk yang mengikuti Masjid Jamek Sri Petaling dengan 16 ribu peserta di Kuala Lumpur pada 27 Februari-1 Maret.
Oleh karena itu, per 15 Maret 2020, tidak ada penduduk Brunei yang boleh meninggalkan negaranya. Pergerakan domestik pun dibatasi, para pelaku usaha kecil juga tak bisa berbisnis dengan normal.
Menanggapi langkah Brunei dalam menangani COVID-19, Duta Besar Republik Islam Iran untuk Brunei, Homeira Rigi Zirouki melontarkan pujian kepada Kemenkes setempat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: