Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lockdown Tunjukkan Bawa Pengaruh pada Penanganan Corona di Eropa karena...

Lockdown Tunjukkan Bawa Pengaruh pada Penanganan Corona di Eropa karena... Kredit Foto: Reuters/Manuel Silvestri
Warta Ekonomi, Paris -

Jumlah pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia di Italia dan Prancis mengalami penurunan drastis. Itu menunjukkan titik klimaks infeksi virus corona di Eropa menunjukkan penurunan.

Badan Perlindungan Sipil Italia melaporkan jumlah korban meninggal dunia hanya 431 orang dalam 24 jam terakhir pada Minggu (12/4/2020) waktu setempat, dibandingkan dengan 619 pada hari sebelumnya.

Baca Juga: Prancis Dongkol ke Negara-negara Eropa soal Tidak Adanya...

Itu menjadi jumlah korban meninggal dunia terendah sejak 19 Maret lalu. Jumlah kasus baru juga menunjukkan penurunan dari 4.092 orang dari sebelumnya 4.694 kasus.

Melansir Reuters, di Italia, jumlah korban meninggal dunia mencapai 19.899 orang dan terbanyak kedua setelah Amerika Serikat (AS).

Jumlah pasien yang terkonfirmasi terinfeksi virus corona mencapai 156.363 kasus dan tertinggi kedua setelah AS dan Spanyol. Sebanyak 3.343 orang masih dirawat di ruang perawatan intensif dan 34.211 pasien dinyatakan sembuh.

Prancis juga mengalami penurunan jumlah pasien terinfeksi virus corona yang meninggal dunia. Sebanyak 315 pasien meninggal dunia pada Minggu (12/4/2020) dibandingkan sebelumnya mencapai 345 orang meninggal dunia.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, perlunya isolasi wilayah terus dilanjutkan. Isolasi wilayah di Prancis telah diberlakukan sejak 17 Maret lalu dan bisa menurunkan jumlah korban meninggal akibat virus corona dan bisa memperlambat penyebaran.

“Isolasi wilayah bisa memerangi virus korona dan harus diterapkan dalam beberapa pekan mendatang,” kata Macron.

Kementerian Kesehatan Prancis juga menyatakan data epidemi Covid-19 menunjukkan dinamikanya, tetapi itu terus menyerang negara ini.

“Penerapan denda, bertahan di rumah, menjaga jarak minimal 1 meter bisa memberikan dampak nyata,” demikian pernyataan mereka.

Sementara itu, PM Spanyol Pedro Sanchez menegaskan bahwa negaranya bisa memperlonggar isolasi wilayah jika terjadi kemajuan dalam perang melawan virus corona. Hal itu disebabkan banyak perusahaan di Spanyol hendak membuka kembali bisnisnya pada pekan ini.

Jumlah korban meninggal di Spanyol pada Minggu lalu menunjukkan kenaikan cukup tajam dibandingkan tiga hari lalu yang mencapai 619 orang. Dengan demikian, jumlah korban meninggal mencapai 16.972 orang dan jumlah kasus virus corona mengalami kenaikan 2,5% hingga 166.019 orang.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: