Pakar Inggris Cerita Kondisi Pasien Corona Usai Dirawat Intensif di RS, Rupanya yang Terjadi...
Saat ini, banyak orang yang tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit di seluruh dunia karena virus corona.
Di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit, para pasien Covid-19 terus berjuang untuk hidup dengan bantuan mesin-mesin canggih yang membantu mereka bernafas dan fungsi dasar lainnya, dan juga membantu memompa obat-obatan ke dalam tubuh.
Baca Juga: Para Pakar Universitas Oxford Bilang Vaksin Virus Corona Bisa Ada 5 Bulan Lagi Asalkan...
Karena belum ada obat yang terbukti mampu menyembuhkan virus corona, metode pengobatan para pasien akut Covid-19 saat ini adalah dengan cara memberikan oksigen yang cukup ke paru-paru dan berharap kekebalan tubuh mampu melawan virus itu.
Namun, biasanya bantuan pernafasan hanyalah awalan dari proses panjang pemulihan pasien, menurut para ahli.
Perjalanan pasien yang sembuh usai menjalani perawatan intensif dan keluar dari rumah sakit akan sangat rumit dan bahkan memakan waktu bertahun-tahun, lebih dari itu bekas luka psikologis pun bisa menggores dalam.
Belajar bernafas
Usai berbaring dalam waktu lama di kasur-kasur ICU saat mendapatkan perawatan, sangat umum bagi pasien untuk mendapatkan perawatan fisioterapi, yaitu mengajarkan mereka untuk kembali belajar berjalan atau bahkan bernapas normal kembali.
Mereka juga mungkin mengalami psikosis (gangguan mental yang sulit membedakan realita dan halusinasi) dan gangguan-gangguan stres pascatrauma lainnya (post-traumatic stress disorders).
"Jika anda berakhir di ICU, itu adalah pengalaman yang akan mengubah hidup. Membutuhkan pengorbanan yang besar walaupun fisik Anda membaik," kata David Hepburn, konsultan perawatan intensif dari Rumah Sakit Royal Gwent di Inggris.
"Ketika pasien kami bangun, badan mereka sangat lemah, untuk duduk pun tidak bisa tanpa bantuan. Banyak yang tidak bisa mengangkat tangan dari tempat tidur karena ototnya sangat lemah."
Masalah lain muncul jika pasien diintubasi (memasukan selang ke hidung/mulut untuk bernafas) dan menggunakan selang untuk makan, mereka kemungkinan besar akan mengalami kesulitan untuk berbicara dan menelan.
"Beberapa memiliki stres pascatrauma, body image, dan masalah kognitif," tambah Depburn melalui Twitter.
"Mereka akan pulih seiring waktu, tapi itu butuh satu tahun dan mereka memerlukan tenaga-tenaga dari fisioterapi, bicara dan bahasa, psikologi dan staf keperawatan untuk membantu".
Tidak peduli seberapa terlatih petugas medis, kondisi di lingkungan ICU selalu membuat stres.
Artinya, waktu yang dihabiskan selama di ICU mungkin hanyalah puncak dari gunung es atas "semua kondisi kesehatan" yang perlu diperhatikan dalam jangka panjang, kata ahli.
"Beberapa minggu menggunakan ventilator hanya catatan kecil dari seluruh proses."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: