Belajar dari Orang Terkaya di Asia: 7 Pelajaran Hidup dari Jack Ma
Jika kualitas tim meningkat, produk dan layanan Anda pun akan mengalami hal serupa.
3. Jangan Cemas Karena Pesaing
Meskipun pesaing perlu ditinjau, Anda tak boleh jadi terganggu dan kehilangan fokus. Dalam kata lain, fokuslah dalam memuaskan klien atau konsumen dan pengembangan produk, hingga akhirnya kompetitor merasa terancam oleh bisnis/startup Anda.
4. Jujur kepada Investor
Ma merujuk pada idiom 'jangan terlalu banyak memakaikan lipstik pada monyet', artinya, jangan melebih-lebihkan pertumbuhan bisnis ataupun kondisi perusahaan secara keseluruhan. Menurutnya, angka konkret dan rinci, walaupun kecil, lebih penting daripada kata-kata berlebihan yang tak sesuai kenyataan. Karena, itu menunjukkan keseriusan Anda dalam menjalani bisnis.
5. Tetap Membumi
Berkat eskalasi Alibaba yang signifikan, Ma dan timnya dianggap sedang ada di puncak. Meski begitu, kepada para perintis usaha, ia berpesan, "jangan lihat ke puncak sekarang! Fokus dan tingkatkan produk Anda setiap hari dan Anda akan naik ke sana!"
Secara implisit, ia menyarankan, "bangun usaha atau startup secara bertahap, sehingga bisnis akan berlanjut dan tetap membumi."
6. Belajar dari Kegagalan Orang Lain, Bukan Hanya dari Kesuksesan
Sebab bagi Ma, mereka yang gagal punya lebih banyak kisah untuk diceritakan dengan lebih banyak alasan. Untuk itu, belajar dari kegagalan juga penting.
7. Jaga Hubungan dengan Keluarga Selama Merintis Usaha
Jalan kewirausahaan, termasuk membangun startup, akan panjang dan penuh tantangan. Dukungan terbesar umumnya datang dari keluarga, untuk itu, jagalah komunikasi dengan mereka demi menguatkan tekad di tengah perjalanan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: