"Penyebab rendahnya harga ayam pedaging di tingkat peternak, akibat kelebihan pasokan karena menurunnya permintaan pasar terkait wabah Covid-19 ini," katanya.
Pasokan berlebih ini juga diperberat dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga terjadi gangguan dalam distribusi ke Jabodetabek. Hal sama juga terjadi pada provinsi sentra ayam lainnya, seperti Jawa Barat, Banten dan Jawa Tengah.
Menurut Wemmy, berdasarkan informasi petugas Pelayanan Informasi Pasar (PIP) di Madiunl, harga ayam hidup adalah Rp10 ribu/kg di kandang peternak, sedangkan di konsumen sekitar Rp23 ribu/kg. Hal ini menunjukkan bahwa pedagang masih menerima margin keuntungan yang cukup besar.
"Saya menghimbau di masa pandemi Covid 19 ini, pedagang juga punya empati pada peternak. Belilah dengan harga yang layak. Jangan mengambil margin yang berlebihan," tegasnya.
Dirinya mengatakan pemerintah tidak tinggal diam. Segala upaya untuk menyelamatkan peternak kecil sedang dilakukan.
Sebelumnya, didapatkan informasi bahwa Yusak Dwi P, pengusaha ayam potong, Anugerah Farm membagi-bagi ayam di pasar Dungus, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, pada hari Kamis, (16/4/2020).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: