Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga Stabilitas Harga, PPI Targetkan Serap 451 Ribu Kilogram Ayam Hidup di 2023

Jaga Stabilitas Harga, PPI Targetkan Serap 451 Ribu Kilogram Ayam Hidup di 2023 Kredit Foto: Antara/Ampelsa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Perdagangan Indonesia/ PPI member of ID Food menjalankan peran ganda sebagai badan usaha yang fokus dalam memenuhi nilai ekonomi dan pelayanan masyarakat. PPI terus berupaya meningkatkan pangsa pasarnya baik di hulu maupun hilir untuk mendorong terciptanya ekosistem bisnis perdagangan logistik yang kuat dengan tidak meninggalkan nilai kebermanfaatan. Salah satunya tercermin dari ekosistem bisnis livebird (ayam hidup).

Sejauh ini, penyerapan livebird selalu dibarengi dengan penugasan dari pemerintah, dalam hal ini Badan Pangan Nasional sebagai upaya menjaga ketersediaan, stabilitas harga, dan keberlangsungan usaha para peternak. Salah satunya dengan terhubungnya peternak dengan pelaku usaha perunggasan, salah satunya PPI, yang berperan dalam hal distribusi. Baca Juga: Kowani dan PPI Undang Wapres Hadiri Deklarasi Gerakan 'Ibu Bangsa' Turunkan Stunting

Selain penugasan pemerintah, PPI terus konsisten dalam menyerap livebird dari peternak sepanjang tahun 2022 dan dicanangkan terus berlanjut di tahun 2023 ini. Sepanjang 2022, PPI secara regular telah menyerap livebird sebanyak lebih dari 90 ribu ekor atau sekitar 192.000 kg dari peternak di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Pada tahun ini, PPI merencanakan penyerapan livebird hingga 451.000 kg sampai akhir tahun.

Livebird menjadi bentuk inovasi pengembangan bisnis PPI, yang melibatkan peternak menjadi mitra strategis perusahaan, sehingga nilai inklusivitas tetap terjaga. Penyerapan livebird sudah dilakukan oleh PPI sejak tahun 2020 dan berturut-turut sampai dengan 2023 ini”, ujar Nina Sulistyowati, Direktur Utama PPI dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (14/2/2023).

Menurutnya, konsistensi penyerapan livebird oleh PPI, sejalan dengan arahan Menteri BUMN RI, Erick Thohir, untuk dapat menyeimbangkan antara pelaksanaan bisnis dengan tanggung jawab dampak sosial yang tertuang pada prioritas pertama dari 5 prioritas roadmap BUMN tahun 2020 – 2024 yaitu Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia.

"Perusahaan didorong untuk berkomitmen menjadi kontributor dalam meningkatkan nilai ekonomi dan dampak sosial masyarakat Indonesia terutama di bidang ketahanan pangan, energi, dan kesehatan," pungkasnya.

Sebagai informasi, PPI membangun ekosistem bisnis livebird sebagai bentuk sinergi dengan para pelaku usaha seperti peternak, rumah potong ayam, dan transporter. Berangkat dari kegiatan menyerap livebird dari peternak, kemudian dilanjutkan proses pemotongan dengan mitra RPH yang telah tersertifikasi halal, NKV, dan COA. Baca Juga: Harga Jual Jatuh, Peternak Ayam Terancam Gulung Tikar

Selanjutnya PPI melakukan proses penyimpanan dan pendistribusian yang mengintegrasikan kekuatan sektor perdagangan-logistik perusahaan. Penjualan terdiri dari berbagai varian yaitu produk segar dan beku dalam bentuk karkas, boneless, dan produk sampingan sesuai permintaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: