Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga BBM Gak Turun, Ya Tuhan, Beneran Nih Pemerintah Disandera Mafia?

Harga BBM Gak Turun, Ya Tuhan, Beneran Nih Pemerintah Disandera Mafia? Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar

Lanjutnya, ia mengatakan perhitungan menggunakan harga minyak mentah dunia itu lebih transparan. Sebab, etiap orang dapat memantau perubahan harga minyak dunia secara langsung.

"Sementara untuk harga minyak olahan tidak terbuka. Dalam harga minyak olahan terdapat komponen biaya lain yang tidak terbuka. Di sinilah para perantara atau calo mengambil untung," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mendesak mendesak Menteri ESDM mengembalikan ketentuan perhitungan harga BBM berdasar harga minyak mentah dunia.

Kemudian, sambungnya, Menteri ESDM langsung menetapkan harga BBM yang sudah disesuaikan. Sehingga rakyat mendapat hak yang semestinya.

Ia minta Menteri ESDM berpihak kepada kepentingan rakyat. Bukan kepentingan pebisnis yang ingin untung di saat harga minyak dunia anjlok hingga 11 dolar AS/barel.

Ia juga mengingatkan, penyediaan BBM dengan harga layak bagi rakyat merupakan amanah konstitusi. Jika terdapat harga yang lebih murah harusnya rakyat yang lebih dulu menikmati. Sebab tugas Pemerintah adalah melayani rakyat banyak bukan segelintir investor.

"Saya khawatir jika Pemerintah bertahan dengan kebijakan sekarang akan menimbulkan ketidakpuasan rakyat. Pemerintah dianggap mengabaikan hak rakyat dan berpihak pada kelompok pemodal. Jika demikian wajar jika rakyat menganggap Pemerintah dikuasai para mafia," tegas Mulyanto.

"Sudah seharusnya Pemerintah meringankan beban tersebut, salah satunya dengan menurunkan harga BBM," tukasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: